Rabu, 12 November 2008

Bagaimana Masyarakat Islam Memaknai Ramadhan?

Ramadhan adalah bulan yang penuh rachmat bagi orang-orang yang merasakan betapa besarnya rachmat Allah saat itu.Dan bulan yang penuh keberkahan bagi abdi-abdi Allah yang merasakan betapa hebatnya keberkahan ,kasih sayang dan hidayah Allah saat itu.Senangkah akan datangnya bulan Ramadhan?Hanya hamba-hamba Allah yang benar-benar mencintai-Nya yang mampu merasakan kebahagiaan atas datangnya bulan Ramadhan.Tapi,banyakkah orang yang merasakan hal itu?Memang banyak orang Islam di dunia,tapi sedikit orang yang benar-benar mengerti,mengetahui dan melaksanakan syariat islam.Apalagi dalam era globalisasi saat ini,sedikit sekali orang-orang yang mengenal Allah.Banyak orang yang sholat lima waktu penuh,tapi akhlaknya sama saja dengan orang yang tidak pernah sholat.Banyak orang yang berpuasa,tetapi tidak mengerti apa makna dan hikmah puasa.Mereka hanya sekedar puasa.Bagi mereka Ramadhan adalah bulan yang penuh siksaan karena apa?
Saat bulan Ramadhan matahari bersinar sangat terang dan panas.Ditambah lagi banyak sumur yang kering saat Ramadhan.Tidak boleh minum saat suasana panas sekali.Tidak boleh merokok,suatu kebiaasan yang sudah wajar di kalangan manapun yang sulit untuk ditinggalkan.Segala ucapan mereka adalah keluhan.Maka ramadhan adalah bulan keluhan dari mulut-mulut manusia yang tidak bersyukur.
Tapi bagi mereka yang dipilih Allah,Ramadhan adalah bulan yang penuh pertunjukan-pertunjukanyang menakjubkan dari Allah.Matahari bercahaya sangat panas.Sehingga,keadaan udarapun menjadi panas.Anginpun tidak terasa menyegarkan tubuh,malahan memanaskan tubuh.Banyak orang yang mengeluh .Ada yang berkata “Ya Allah,panas sekali seperti dipanaskan dalam open.”Ada yang membasahi sekujur tubuh dan pakaiannya dengan air.Ada yang membasahi lantai rumahnya ,kemudian digunakan untuk tidur.Ada pula yang berendam di air.Namun lain,bagi manusia yang mengerti makna Ramadhan mereka justru bersyukur.Saat matahari menyengat di setiap pori-pori kulit sampai sel darah,mereka berkata “Terima kasih Ya Allah, Engkau tidak menempatkanku di Negara padang pasir .Tapi Engkau tempatkanku disini,Negara Indonesia yang beriklim tropis.Sehingga tidak terlalu panas.”
Meskipun sebenarnya sangat panas.Mereka tetap bersyukur.Saat merasakan lapar mereka berkata “Terima kasih Tuhanku.Engkau memberiku kesempatan untuk merasakan lapar.Jika Engkau selalu memberiku rasa kenyang mana mungkin aku bias menjadi hamba-Mu yang bersyukur.Malahan aku akan menjadi hamba-Mu yang kufur.Tapi Engkau menyayangiku,Engkau tidak membiarkanku menjadi seorang abdi-Mu yang kufur”
Mereka akan menyempatkan untuk bersyukur ,meskipun terkadang kalimat keluhan juga terlintas dari mulut mereka.Sehingga bagi mereka ramadhan adalah bulan kebahagiaan.Rasa lapr,haus,panas adalah bukti Allah Maha Penyayang.Cara orang mengisi bulan Ramadhan berbeda-beda.Ada yang menggunakan bulan yang penuh kemuliaan itu dengan suatu kegiatan yang dapat mengurangi samudra mimpi-mimpi yang begitu indah.Apa itu?Tak lain dan tak bukan adalah tidur.Sebulan penuh digunakan untuk tudur.Karena tidur di bulan ramadhan setara dengan bertasbih,mengingat Allah.Semakin lama tidur,maka semakin lama pula bertasbih.Hebat bukan busa bertasbih berjam-jam?
Ada pula yang mengisi bulan yang penuh tantangan iman itu dengan bertadarrus,membaca kalam-kalam Allah yang penuh dengan keagungaan-Nya.Melaksanakan sholat tarawih,sholay yang paling istimewa yang hanya dikerjakan saat bulan ramadhan.Melaksanakan sholat tahajjud,untuk menunjukkan betapa cintanya kepada Allah JallaJallalah.
Dalam melaksanakan sholat tarawih berbeda pula cara orang memaknainya.Ada yang hanya sekedar ikut-ikutan atau cari perhatian orang lain.Ada yang benar-benar ingin mewarnai Ramadan dengan berjuta warna ibadah kepada-Nya.Dalam pelaksanaannya juga berbeda.Ada yang sungguh-sungguh tidak pernah istirahat selama 20 rokaat tarawih dan 3 rokaat witir.Catatan ramadhan di buku yang dibawa malaikatpun selalu penuh.Ada yang ikut 2 rokaat tarawih dan 1 rokaat witir terakhir.Bagian tengah sholat kosong tanpa ibadah apapun.Untuk mengisi waktu luang tersebut ada yang berbicara dengan teman yang sama-sama tidak sholat.Ada yang berbaring diatas sajadah sambil memandangi plafon-plafon masjid.Ada yang keluar masjid untuk jalan-jalan mencari udara segar agar tubuh tudak terasa begitu panas.Ada yang pulang karena rumahnya dekat kemudian menonton TV di rumah.Kalau sudah waktu witir balik lagi ke masjid.Ada pula yang hanya ikut salam saja.Indahnya ramadhan!Bulan yang penuh keragaman cara orang islam beribadah.
Dalam membaca Al-Quran di bulan Ramadhan atau yang sering disebut tadarrus berbeda pula cara orang menjalankannya.Ada yang membuat kompetisi tadarrus tercepat.Saking besarnya antusias peserta,detik-detik pergantian 2 rokaat tarawih digunakan untuk tadarrus.Walaupun hanya 1 menit.Sungguh usaha dan pengorbanan yang besar bukan?Ada yang terus-menerus tadarrus di awal puasa ,namun setelah lelah membaca al-quran berhenti,meskipun belum khatam.Ada yang menganut teori sang musisi Ari lasso “perlahan tapi pasti”atau pelan-pelan tapi khatam.Ada yang pelan-pelan tapi tidak khatam.Ada pula yang tidak tadarrus sama sekali.Sedangkan,dalam tadarrus berkelompok ada yang tidak pernah ikut baca ,tapi makan camilan saja.Setelah habis, pulang.Ada yang tadarrus saja,tidak pernah ikut makan hidangan untuk tadarrus.Ada yang tadarrus saja,tidak pernah ikut makan hidangan untuk tadarrus.Ada yang berprinsip 1 mushaf al-quran =1 camialan.Cara orang memaknai kemuliaan dan keagungan ramadhan benar-benar berbeda.Tergantung sedekat apa mengenal tuhannya,seberapa besar rasa cintanya kepada tuhannya dan setinggi apa orang tersebut memuliakan keagungan ramadhan.Semoga kita bias menyambut datangnya bulan ramadhan tahun depan.Sekaligus kita bias mengetahui bagaimana perkembangan kehidupan islami di kalangan masyarakat.Sekedar islam atau sungguh islam.

0 Comments:

Post a Comment