Jumat, 13 Maret 2009

Tugas zz 4 : Sistem Baru BK SMAdaBo

BOJONEGORO, Bimbingan Konseling SMA Negeri 2 Bojonegoro saat ini (13/3/09) mempunyai gaya baru untuk meningkatkan perannya dalam kehidupan siswa -siswi. Dengan diedarkannya lembaran -lembaran yang berisi berbagai macam masalah yang umum dihadapi di kehidupan muda-mudi saat ini, membuktikan bahwa saat ini BK mulai berbenah.Diantaranya masalah kesehatan, keluarga, pelajaran, penjurusan, dan bahkan masalah asmara.Dengan melubangi nomor yang tersirat masalah yang dialami masing-masing siswa, maka akan jelas tampak kendala yang dialami mereka.Selain itu, dalam perintah awal sebelum mengerjakan disarankan juga agar mengisinya dengan jujur supaya BK bisa memberi jalan keluar yang tepat untuk memecahkan problema-problema itu. "Kegiatan ini mampu membuat kita lebih berintrospeksi diri.Karena pastinya tidak semua masalah yang semestinya pernah atau sering dihadapi tidak dilingkari,kan." ujar, Afifah salah satu siswi kelas X-1 dengan mimik tersipu malu.Para siswapun sangat berantusias mengisi lembaran -lembaran tersebut.Bahkan saking terperincinya masalah -masalah yang terdaftar di dalam angket tersebut membuat sebagian siswa -siswi bingung apakah sesuai dengan dirinya atau tidak.Sebab adanya perbedaan pengertian dari masing -masing butir permasalahan sering kali membuat siswa -siswi menghapus kembali lingkaran yang sebelumnya telah dicoretkan di salah satu nomor.

Kamis, 12 Maret 2009

Tugas zz 3 : Ngarit Yang Tak Terlupakan

Dulu waktu masih MI, tepatnya ketika waktu olahraga merupakan sebuah moment yang sungguh indah meskipun waktu ngalaminnya tidak menyenangkan. Olahraga dimulai pukul 05.00 WIB, bermain bola kasti, rounders, sepak bola dan masih banyak lagi. Setiap kali main bola kasti tim dari kelas 6A vs tim dari kelas 6B selau saja berantem. Ada yang karena sakit waktu dilempar bola, ada yang tidak bisa nerima kekalahan, bahkan ada yang nangis. Teriakan suporter waktu perlombaan dimulai sungguh keras dan tamapak sangat berantusias. Tepuk-tepuk tangan, jeritan. Semuanya sungguh menyenangkan.Tiap kali main sepak bola, yah seperti biasa tim A ngelawan tim B. Tim A kebanyakan fisik-fisiknya kuat, cerewet, omongannya nyebelin, makan ati. Sedangakan tim B kebanyakan pendiam tapi bisa dibilang sih cukup hebat. Dan aku sebagai keeper tim B. Kadang aku muaaju, ikut ngerebutin bola. Padahal semestinya keeper cuma jaga gawang. Saat berebut bola, kakiku sakit banget. Soalnya maklum anak cewek kalau main sepak bola ya awuran yang jelas bola bisa masuk ke gol. Bolak-balik ya berantem sama tim A. Kemudian saat voli, saking hobinya main voli di sekolahpun main voli. Ada dua lapangan di depan ruang guru, sebelah timur digunakan anak putra, sebelah barat untuk putri. Tim A ngelawan tim B, waktu istirahat selama setengah jam digunakan untuk main voli. Kadang putri A vs putri B, putri vs putra. Yah seperti biasa anak cewek cerewet banget. Sering kali berantem, kaya sudah adat kalau main pasti berantem.
Yang paling menyenangkan adalah saat musim hujan. Soalnya waktu lapangan penuh dengan suket dondom. Guruku suruh bawa arit untuk ngarit tidak peduli cewek ataupun cowok semuanya suruh ngarit. Guruku sebagai leader yang selalu ngarahin cara-cara ngarit dengan baik. Saat ngaritpun sering kali mengeluh ya karena takut dimarahin Ibu lah, karena capeklah,dan lain sebagainya. Setiap kali pulang dari olahraga pasti ibuku marah-marah. Karena disamping baju olahraga penuh dengan lumpur dihiasi juga dengan gaya tusuk-tusuk dari suket dondom.Kalau mau nyuci harus membersihkan suket dondom dulu yang banyaknya tak terkira. Ibuku sering juga dibantu sama ayahku sambil nonton televisi membersihkan bajuku. Sampai saat inipun tiap lewat di depan lapangan, aku tersenyum sendirian. Mengingat bagaimana guruku teriak-teriak mengajari kami ngarit, ngedenger suara keluhanku dan teman-temanku.

Rabu, 04 Maret 2009

Tugas zz 2:Ketika Hatiku Remuk

Membaca karya Adrea Hirata, membuat kagum dan bertanya " Bagaimana bisa menulis sebagus itu? Benar-benar hebat." Sejak saat itu, kucoba menulis sepertinya. Menggunaka kata-kata yang mampu menyentuh hati bagi pembaca tulisanku. Walaupun pembaca karyaku tidak kagum, aku sudah bahagia karena aku bisa menulis.Meskipun belepotan, tanpa arah, tidak sistematis aku tidak peduli, yang terpenting aku dapat menulis. Aku sisipkan kata-kata Andrea Hirata yang terdapat pada keempat The Best Sellernya: Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah karpov. Walaupun aku sendiri belum membaca Maryamah Karpov. Aku susun kata-kata dengan penuh kehati-hatian, kemudian aku baca. Apakah sudah menusuk perasaan ataukah belum. Jika sudah, aku akan tertawa sendirian membaca karyaku yang seperti Andrea Hirata. Meskipun sebenarnya beda banget.Jika belum, aku hapus tulisan tanganku dengan eraser, aku tulis kembali dan berusaha semaksimal mungkin agar lebih baik dan lebih indah dari tulisanku yang sebelumnya. Aku baca lagi... dan beeegitu seterusnya. Oleh karena itu, hanya untuk membuat satu macam sastra aku butuh waktu berhari-hari, bermalam-malam dan bersore-sore.
Jika suatu ketika tidak ada yang baca, tidak ada yang baca tulisanku yang telah aku tulis dengan susah payah itu, hatiku remuk, kecewa. Pada awalnya aku akan berkomitmen " aku tidak akan pernah buat karya dengan sebaik-baiknya." Akan aku buat awuran. Itu pada awalnya, pada keduanya aku berubah pikiran, aku buat lagi tulisanku dengan sebaik-baiknya. Meskipun aku tidak tahu apakah baik atau tidak. " Ah yang terpenting nulis" Bila tidak ada yang baca lagi, lambat laun aku akan bisa menerima bahwa aku ini bukan siapa-siapa. Hanya seorang anak kelas 1 SMA yang selalu berusaha sebaik-baiknya untuk menulis. Meskpun tidak ada yang mau baca, apalagi memberi saran. Aku akan tetap menulis, bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin dianggap paling baik. Aku akan menulis untuk diriku sendiri dan menulis bagi orang-orang yang mau membaca tulisanku.

TUGAS ZZ 1:Mengusir Badai Dalam Tulisan

Menulis memang mudah, namun menjadikan tulisan itu sebagai tulisan yang indah, penuh makna sangat sulit. Tulisan yang menakjubkan laksana barisan kata demi kata Andrea Hirata, bak susunan coretan pena hitam diatas kertas putihnya Habibur Rahman Al-Shirazy, sungguh menyulitkan. Diperlukan setumpuk kata yang hebat, yang mampu menyihir pikiran para pembacanya, yang mampu menusuk hati pembacanya, hingga meneteskan air mata. Dan hanya dapat diperoleh dengan membaca, memasukkan setiap kata-kata yang telah terbaca itu ke
dalam pikiran dan finally dalam hati. Sewaktu-waktu tinggal membuka file itu, menpastenya ke dalam tulisan kita.
Sekedar menulis memang tidak sulit, namun mendapatkan inspirasi untuk tulisan kita tidak mudah. Memilih sesuatu yang berbeda itu tidak mudah dan menjadi sesuatu yang berbeda itu super sulit. Dengan menyatukan pikiran, hati dan suasana di sekitar kita mungkin akan lebih membantu untuk memperoleh inspirasi. Berimajinasi hal-hal yang tidak mungkin terjadi, menjadikannya sebuah cerita yang paling berbeda, walaupun secara logika masuk dalam kategori impossible.
Menumbuhkan minat, semangat, dan mood untuk menulis juga sulit. Apalagi menulis karena paksaan. Jalan terbaik adalah menenangkan hati, melapangkannya. Menulis sesuai dengan kata hati. Biarkan mengalir seperti air. Gemericik, melewati batuan, tanpa tahu dan mengerti dimana tempat tujuan itu.

;;